
LONDON - Organisasi
independen di bidang
pengembangan teknologi
informasi dan komunikasi
Computer Aid
menyebutkan, sepanjang
2009 ada sekira 25 juta
netbook dan 10 juta TV
yang dibeli konsumen.
Jumlah tersebut belum
termasuk gadget lainnya
dan hanya mencakup
survei di Inggris, dimana
Computer Aid berpusat.
Barang-barang tersebut
nantinya akan usang dan
tak terpakai lagi. Hal ini
secara otomatis akan
menimbun sampah
elektronik.
Untuk membantu
membersihkan gadget
tak terpakai tersebut,
Computer Aid
menawarkan diri untuk
mendaur ulang berbagai
gadget yang sudah tidak
dipakai. Program yang
dilangsungkan selama
bulan Februari tersebut
akan memperbaharui
komputer, laptop atau
monitor bekas untuk bisa
digunakan lagi di
sekolah-sekolah yang
membutuhkan. Selain
sekolah, rumah sakit dan
komunitas proyek lain di
negara-negara
berkembang juga akan
mendapatkan bantuan
ini. Demikian keterangan
yang dikutip dari Expert
Review, Rabu (3/1/2010).
Bentuk bantuan seperti
ini sangat menarik. Dengan cara tersebut
Computer Aid
memberikan kesempatan
bagi para pengguna
gadget untuk berderma,
dengan cara memberikan
gadget tak terpakai
mereka untuk membantu
orang lain yang lebih
membutuhkan. Selain itu,
tentu saja berkontribusi
mengurangi jumlah
sampah elektronik.
"Untuk empat minggu ke
depan, kami menerima
gadget apapun yang
masih bisa bekerja.
Bantuan ini akan
disalurkan untuk mereka
yang membutuhkan di
Afrika," kata juru bicara
Computer Aid.
Computer Aid juga
menawarkan cara lain
yaitu dengan melelang
gadget melalui akun
Computer Aid di situs
eBay. Hasil penjualan
gadget nantinya
disumbangkan untuk
menambah donasi.
Saat ini, Computer Aid
menargetkan, setidaknya
ada 50 anak sekolah di
Afrika yang bisa
menikmati fasilitas
komputer melalui donasi
yang mereka kumpulkan.
.
.
.
.sumber : okezone
0 your comment?:
Posting Komentar